Selamat Datang

Belajar Ilmu Gulma merupakan blog baru untuk mendukung pembelajaran belnded learning mata kuliah Ilmu Gulma bagi mahasiswa Faperta Undana. Blog ini merupakan pembaruan dari blog mata kuliah Ilmu Gulma sebelumnya, yang digunakan untuk mendukung pembelajaran blended learning sampai pada semester ganjil 2017/2018. Sejak semester ganjil 2020/2021, blog ini dimodifikasi untuk melaksanakan pembelajaran secara daring penuh. Silahkan kunjungi blog lama untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan yang akan diberikan melalui blog baru ini. Seluruh mahasiswa peserta kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman Semester Ganjil Tahun 2021/2022 wajib melakukan registrasi mata kuliah secara daring (online) dan memeriksa hasil registrasi. Silahkan menjelajah dan membaca. Mohon berkenan menyampaikan komentar dengan mengklik tautan Post a Comment di bawah setiap tulisan.

Rabu, 26 September 2018

2.3. Menggunakan Morfologi Tumbuhan untuk Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan Gulma

Berbagai jenis tumbuhan dapat berstatus sebagai gulma, bahkan tanaman yang tumbuh meliar juga dapat berstatus sebagai gulma. Untuk mengenali berbagai jenis tumbuhan yang dapat berstatus sebagai gulma tersebut maka perlu dilakukan pengenalan. Pengenalan (recognition) merupakan proses penentuan identitas suatu organisme dengan menggunakan, berdasarkan intuisi atau pengalaman, sejumlah karakter tertentu yang berubah-ubah untuk membedakan suatu organisme dengan organisme lainnya. Sampai pada tahap tertentu, pengenalan sudah memadai untuk membedakan jenis gulma yang satu dengan yang lainnya. Namun untuk tujuan tertentu, misalnya penelitian, diperlukan identifikasi (identification), yaitu proses penentuan identitas suatu organisme dengan menggunakan sejumlah kecil karakter yang berdasarkan hasil penelitian merupakan ciri yang bersifat tetap (constan trait) untuk membedakan suatu organisme dengan organisme lainnya.

Uraian
1. Klasifikasi dan Tata Nama Tumbuhan
Untuk mulai belajar mengidentifikasi gulma, terlebih dahulu kita perlu mempelajari dasar-dasar taksonomi (taxonomy), klasifikasi (classificatipn), tata nama (nomenclature), dan deskripsi (description) organisme. Taksonomi merupakan ilmu untuk memberi nama, mendeskripsikan ciri, dan menggolong-golongkan organisme. Taksonomi tumbuhan (plant taxonomy) khusus mempelajari taksonomi organisme golongan tumbuhan, termasuk organisme golongan gulma. Klasifikasi tumbuhan dilakukan dengan cara menggolong-golongkan spesies tumbuhan ke dalam peringkat taksonomik (taxonomic rank) primer dan sekunder. Peringkat taksonomik primer tumbuhan dari umum ke khusus adalah kerajaan (regnum), divisi (divisio), kelas (classis), ordo (ordo), famili (familia), genus (genus), and spesies (species). Peringkat taksonomik sekunder tumbuhan dari umum ke khusus adalah tribe (tribus) antara famili dan genus, seksi (sectio) dan seri (series) antara genus dan spesies, serta varietas (varietas) dan forma (forma) di bawah spesies.

Saat ini kerajaan tumbuhan digolongkan ke dalam domain Eukarya dalam sistem tiga domain (three domain system) organisme yang terdiri atas Archaea, Bacteria, dan Eukarya. Domain Eukarya terdiri atas 3 kerajaan: Fungi, Plantae, dan Animalia. Gulma merupakan tumbuhan sehingga termasuk dalam kerajaan Plantae. Kerajaan Plantae selanjutnya dipilah secara hierarkis ke dalam peringkat taksonomik di bawahnya, baik peringkat primer maupun peringkat sekunder. Penggolongan suatu mahluk hidup ke dalam peringkat taksonomik disebut klasifikasi hayati (biological classification), sedangkan aturan yang harus diikuti untuk menggolongkan suatu mahluk hidup ke dalam suatu peringkat taksonomik tertentu dan memberi nama kelompok taksonomik mahluk hidup yang digolongkan ke dalam kelompok taksonomik yang bersangkutan disebut tata nama (nomenclature), atau secara lebih tepat tata nama binomial (binomial nomenclature). Klasifikasi organisme yang dilakukan dengan memperhatikan asal-usul evolusinya disebut sistematika (systematics).



Untuk organisme golongan tumbuhan, tata nama yang digunakan adalah International Code of Nomenclature of algae, fungi, and plants (ICN). ICN diubah melalui International Botanical Congress (IBC) yang diselenggarakan atas dukungan infrastruktur yang diberikan oleh International Association for Plant Taxonomy. ICN yang berlaku saat ini adalah hasil the XIX IBC di Shenzhen, China, pada Juli 2017, disebut Shenzhen Code (2018) yang menggantikan Melbourna Code (2011), Vienna Code (2005), St. Louis Code (2000), dan the Tokyo Code (1994). ICN merupakan seperangkat aturan mengikat dan rekomendasi mengenai penamaan tumbuhan dan beberapa organisme lain (algae biru-hijau, jamur, protista fotosintetik dan kelompok protista non-sistematik lain yang berkaitan secara taksonomi). Dengan ICN maka hanya satu nama ilmiah yang valid yang dapat digunakan secara internasional. Penamaan dengan ketentuan ICN dikaitkan dengan spesimen yang disebut tipe (type) yang hampir seluruhnya merupakan merupakan spesimen tumbuhan kering yang disimpan di herbarium.

Pakar taksonomi dapat menggunakan cara yang berbeda-beda dalam menggolong-golongan spesies ke dalam peringkat taksonomik di atasnya sehingga kini dikenal berbagai sistem taksonomi tumbuhan (systems of plant taxonomy) yang berkembang dari zaman sebelum Linnaeus, pasca-Linnaeus sebelum Darwin, dan pasca-Darwin. Linnaeus merupakan bapak taksonomi modern, sedangkan Darwin merupakan bapak evolusi. Taksonomi dan evolusi menyatu menjadi sistematika (systematics). Saat ini taksonomi tumbuhan dilakukan dengan memperhatikan asal-usul evolusi sebagaimana antara lain digunakan dalam sistem APG, saat ini APG IV. Silahkan klik terlebih dahulu setiap tautan yang tersedia dan pelajari materi yang diberikan sebelum melanjutkan membaca.

Gulma termasuk dalam golongan tumbuhan sehingga penamaan spesiesnya terikat dengan aturan tata nama spesies menurut ICN, kini Shenzhen (2018). Dalam Shenzhen Code (2018), ketentuan mengenai tata nama spesies diatur dalam Divisi II Ketentuan Mengikat dan Rekomendasi, Bab III Tatanama Taksa Menurut Peringkat, Seksi 4 Nama Spesies, Pasal 23. Silahkan klik untuk membaca ketentuan dimaksud. Menurut ketentuan pada pasal ini, nama spesies merupakan kombinasi biner yang terdiri atas nama genus dan diikuti dengan satu epitet spesifik dalam bentuk ajektif, kata benda genitif, kata aposisi, tetapi bukan frasa nama dari satu atau beberapa kata benda deskriptif dan kata sifat yang berasosiasi dengannya secara ablatif dan juga bukan designasi lain yang dibuat secara sembarangan. Ketentuan mengisyaratkan bahwa nama spesies terdiri atas dua kata sehingga penunjukkan nama epitet saja sebagai nama spesies adalah tidak tepat. 

2. Identifikasi Tumbuhan
Identifikasi (identification) merupakan proses untuk membedakan suatu organisme dengan organisme lainnya dengan menggunakan karakteristik tertentu yang bersifat tetap secara sistematis dalam pola dan aturan tertentu. Untuk memudahkan pelaksanaan identifikasi, karakteristik tertentu yang bersifat tetap tersebut disusun dengan pola tertentu untuk membuat kunci kunci identifikasi (identification key, juga disebut kunci determinasi atau determination key). Kunci identifikasi lazim dibedakan menjadi:
  • Kunci akses-tunggal (single-acces key): identifikasi dilakukan dengan cara mengikuti urutan tetap langkah-langkah berurutan yang ditentukan, setiap langkah harus memilih satu dari sejumlah ciri yang tersedia sebagai pilihan, dan ciri yang dipilih menentukan langkah selanjutnya. Bila pada setiap langkah disediakan hanya dua pilihan ciri maka kunci akses-tunggal ini disebut kunci dikotomis (dichotomous key), bila pilihannya banyak ciri disebut kunci polikotomis (polichotomous key). Contoh: kunci polikotomis untuk identifikasi gulma yang disediakan oleh Ontario Crop IPM, Ontario, Canada.
  • Kunci akses-ganda (multi-access key): identifikasi dilakukan dengan cara memilih langkah-langkah yang akan dilakukan mulai dari ciri mana saja dan kemudian melanjutkan ke ciri lainnya yang mana saja, tanpa harus mengikuti urutan tetap langkah-langkah berurutan yang ditentukan. Contoh: kunci akses-ganda Weed of Australia identification tool yang disediakan oleh Queensland Government, Australia.
Kunci akses-ganda merupakan kunci yang semakin banyak dibuat saat ini dengan menggunakan fasilitas yang disediakan oleh IDTools. Silahkan kunci akses-ganda untuk identifikasi berbagai kelompok organisme lainnya pada situs tersebut.

Kunci identifikasi juga dapat dibedakan berdasarkan atas ciri-ciri yang digunakan dan tujuan penggunaannya menjadi:
  • Kunci sinoptik (synoptic key, juga disebut natural key): menggunakan jumlah ciri-ciri yang mencerminkan ciri-ciri seutuhnya dari takson yang diidentifikasi dengan tujuan untuk merefleksikan klasifikasi organisme yang diidentifikasi. 
  • Kunci diagnostik (diagnostic key, juga disebut artificial key): menggunakan jumlah ciri-ciri yang dibatasi hanya pada ciri-ciri yang benar-benar membedakan dengan tujuan agar identifikasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat
Identifikasi gulma dilakukan untuk menentukan nama ilmiah (scientific name) atau nama Latin (Latin name) jenis gulma yang diidentifikasi. Nama ilmiah berkaitan dengan nama yang diberikan kepada setiap peringkat takson atas dasar aturan yang disepakati secara internasional. Takson (taxon) atau jamak taksa (taxa) merupakan peringkat hierarkis golongan mahluk hidup dari yang paling umum ke yang paling khusus atau sebaliknya.

Identifikasi gulma dilakukan untuk menentukan identitas spesimen gulma tertentu dengan menggunakan ciri-ciri yang terdapat pada spesimen yang tersedia sampai pada akhirnya spesimen dapat diklasifikasikan. Identifikasi secara teknis dilakukan dengan bantuan kunci determinasi yang memuat pernyataan mengenai ciri-ciri morfologi secara dikotomi. Hasil dari identifikasi adalah nama takson dari spesimen yang diidentifikasi, terutama nama ilmiah spesiesnya, yang disertai dengan deskripsi morfologis secara lengkap dan gambar garis (line drawing). Identifikasi secara teknis dengan menggunakan kunci determinasi diperlukan khususnya bagi spesies-spesies yang tidak umum. Untuk spesies-spesies gulma yang sudah dikenal, identifikasi dapat dilakukan secara cepat dengan menggunakan gambar yang ini telah banyak tersedia di Internat, antara lain oleh:
Sebelum melakukan identifikasi dengan menggunakan kunci tersebut di atas, silahkan terlebih dahulu mempelajari deskripsi gulma yang disertai dengan foto dari:
  • Weed Australia, klik halaman Weed Profiles untuk menampilkan jenis gulma yang tergolong jenis-jenis gulma penting nasional Australia (Weed of National Significance, WONS) dan jenis-jenis gulma invasif lainnya (All invasive weeds), masing-masing disertai dengan deskripsi dan foto
  • Weed Species A-Z dari Australian Government Biodiversity, menampilkan daftar nama umum dan nama ilmiah jenis-jenis gulma lingkungan penting di Australia secara alfabetis berdasarkan nama umum dalam Bahasa Inggris Australia, masing-masing disertai dengan deskripsi dan foto.
Selain nama ilmiah, setiap jenis gulma pada peringkat takson spesies juga mempunyai nama umum (common name). Nama umum gulma merupakan nama dalam bahasa nasional suatu negara yang diatur dan disepakati melalui organisasi profesi bidang gulma di negara yang bersangkutan. Karena itu, nama umum gulma dalam bahasa Inggris berbeda antar negara-negara yang berbahasa Inggris. Nama umum jenis-jenis gulma pada situs di atas adalah nama umum dalam Bahasa Inggris Australia, yang bisa berbeda dengan nama umum dalam Bahasa Inggris Amerika, misalnya. Nama umum gulma dalam bahasa Indonesia belum diatur dan disepakati sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri dalam penyusunan modul ini. Karena kesulitan itu, gulma dalam modul ini diberi nama dalam nama Latin atau nama dalam bahasa Inggris. Penerjemahan nama gulma dari nama Inggris ke nama Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan sebelum tersedia nama umum baku dalam bahasa Indonesia sebagaimana yang telah tersedia untuk nama burung.

Hasil dari identifikasi gulma adalah nama ilmiah gulma. Perlu dicatat bahwa nama ilmiah hanya digunakan terhadap mahluk hidup sebagai individu hidup, bukan terhadap produk, produk olahan, atau terhadap nama mahluk hidup yang digunakan sebagai keterangan. Perhatikan frase: 'Pengendalian kirinyu dengan menggunakan lalat puru'. Dalam hal ini, kata 'kirinyu' digunakan hanya sebagai keterangan terhadap kata 'pengendalian' sehingga tidak bisa diikuti dengan nama ilmiah. Demikian juga dengan frase: 'pupuk daun kirinyu', kata 'kirinyu' juga tidak bisa diikuti dengan nama ilmiah sebab menyatakan produk kirinyu, yaitu daun, yang digunakan sebagai keterangan terhadap kata 'pupuk'. Bila Anda tetap mengabaikan hal ini maka jangan bilang saya yang mengajarkan Anda menulis 'bubur kacang hijau' (Vigna radiata) atau 'pemasaran kacang panjang' (Vigna unguiculata 'Sesquipedalis Group').

Nama ilmiah lengkap disertai dengan nama author. Nama lengkap kirinyu adalah Chromolaena odorata (L.) R.M. King & H. Rob. Dalam nama ini, L. merupakan singkatan dari Linnaeus, Rob. singkatan dari Robinson. Dalam tatanama tumbuhan, nama author dapat disingkat dan tidak perlu disertai dengan tahun publikasi. Tetapi perhatikan, meskipun boleh disingkat, penyingkatan nama author tidak bisa dilakukan secara semaunya. Ada ketentuan mengenai cara penyingkatan nama author, yaitu ketentuan yang disusun oleh Brummitt & Powell (1992). Misalnya, Linnaeus tidak boleh disingkat menjadi Linn., melainkan harus disingkat menjadi L. Dalam hal ini, tatanama tumbuhan, algae, dan jamur berbeda dengan tatanama binatang yang tidak membolehkan penyingkatan nama author dan mengharuskan nama author diikuti dengan tahun publikasi nama. Lalu, apa arti L. dalam kurung dan kemudian diikuti dengan nama dua orang, R.M. King dan H. Robinson? Sebelumnya, Linnaeus memberikan nama Eupatorium odoratum dan kemudian R.M. King dan H. Robinson mengubah genus tumbuhan tersebut menjadi Chromolaena dan mempertahankan nama odoratum (disesuaikan menjadi odorata untuk mencocokan dengan gender dari Chromolaena).

3. Pemeriksaan Nama Ilmiah dan Pendeskripsian Tumbuhan
Lalu, bagaimana bisa mengetahui suatu nama ilmiah merupakan nama benar atau hanya nama sinonim? Untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan nama dengan memanfaatkan situs pemeriksaan nama ilmiah. Ada banyak situs pemeriksaan nama ilmiah, di antaranya adalah GBIF Data Portal (semua golongan mahluk hidup), Catalogue of Life (semua golongan mahluk hidup), dan The Plant List (tumbuhan berbunga). Silahkan ketik nama ilmiah yang ingin diperiksa pada kotak pemeriksaan yang tersedia lalu tekan Enter atau klik Search. Silahkan pelajari secara lebih mendalam dengan membaca tulisan mengenai cara pemeriksaan nama ilmiah.

Ketiga layanan pemeriksaan nama ilmiah tersebut memberikan hasil yang sama: Chromolaena odorata merupakan nama ilmiah benar. Silahkan klik GBIF Data PortalCatalogue of Life, dan The Plant List untuk memperoleh hasil pemeriksaan umum dan selanjutnya klik tautan Chromolaena odorata (L.) R.M. King & H. Rob. untuk memperoleh hasil pemeriksaan rinci yang memuat daftar nama sinonim secara lengkap, klasifikasi, dan informasi lainnya. Silahkan baca tulisan mengenai klasifikasi untuk mempelajari sistem klasifikasi mahluk hidup yang digunakan semakin meluas saat ini.

Kapan Anda perlu memeriksa nama ilmiah? Jawabannya, setiap kali Anda menulis nama ilmiah. Terutama, ketika menulis skripsi, Anda pasti menulis nama ilmiah tanaman. Bila melakukan penelitian skripsi mengenai gulma, pasti Anda juga menulis nama ilmiah gulma. Anda juga perlu menulis klasifikasi dan deskripsi tanaman maupun klasifikasi dan deskripsi gulma. Anda bisa memperoleh contoh deskripsi gulma dari Weeds Australia dan dari Weeds of Australia Biosecurity Queensland Edition. Bila Anda adalah mahasiswa yang kuliah untuk belajar, bukan sekedar untuk memperoleh gelar sarjana, Anda perlu memperhatikan ini ketikan nanti Anda menyusun skripsi. Periksa nama ilmiah dan kutip klasifikasi tanaman maupun gulma dari layanan pemeriksaan nama ilmiah, bukan dari sembarang buku yang penulisnya belum tentu mengerti soal nama ilmiah dan klasifikasi. Paling tidak, saya tidak ingin Anda menulis nama ilmiah dan klasifikasi gulma tanpa melakukan pemeriksaan, dalam mengerjakan tugas dan ujian Ilmua Gulma. Dan untuk membantu Anda melakukan pemeriksaan, saya telah menempatkan layanan pemeriksaan Catalogue of Life sebagai gadget/widget, mudah-mudahan bisa membantu.

Tulisan ini merupakan tulisan versi awal yang berasal dari Buku Bahan Ajar Ilmu Gulma. Untuk mengikuti perkembangan, saya sudah menyesuaikan uraian mengenai ICBN yang kini sudah berubah menjadi ICN dan perkembangan ICN dengan versi yang berlaku saat ini adalah Shenzen Code (2017). Sebelumnya saya sudah menyajikan tulisan mengenai identifikasi gulma ini pada blog Ilmu Gulma versi lama. Untuk melengkapi tulisan ini, mahasiswa juga perlu membeca:
  1. Memahami Klasifikasi dan Nama Ilmiah
  2. Klasifikasi Gulma: Perubahan Mendasar yang Perlu Diketahui oleh Mahasiswa (dan juga Dosen Ilmu Gulma)
  3. Melakukan Identifikasi Gulma dengan Menggunakan Kunci Identifikasi Daring
  4. Menggunakan Kunci Lucid untuk Mengidentifikasi Gulma
Saya sangat mengharapkan agar membaca keempat tulisan di atas untuk membantu memahami tulisan singkat ini.


Membaca Pustaka Wajib
Silahkan mengklik setiap tautan yang diberikan pada materi kuliah ini dan mengunduh pustaka yang disediakan dari halaman Pustaka Wajib dan membaca judul bab atau sub-bab yang berkaitan dengan materi kuliah ini.

Mengerjakan Latihan Pembelajaran Kasus
Setelah memilih kategori budidaya tanaman sebagaimana pada Latihan Pembelajaran Kasus materi kuliah 1 dan mempelajari materi kuliah ini, silahkan selanjutnya mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan morfologi tumbuhan sebagai berikut:
Silahkan juga baca materi kuliah lama yang berkaitan dengan materi kuliah ini sebagai berikut:
Setelah cukup menguasai pengetahuan mengenai morfologi tumbuhan, silahkan lakukan identifikasi terhadap jenis gulma yang foto-fotonya sudah diambil dan diunggah pada Latihan Pembelajaran Kasus Materi 2.2 dengan cara mengunjungi situs Weed Australia lalu klik halaman Identify. Kunci identifikasi yang disediakan oleh Weed Australia merupakan kunci akses-ganda yang terdiri atas 4 jendela:
  • Features Available 49, menyatakan 49 karakteristik yang perlu dipilih dalam melakukan identifikasi yang dikelompokkan ke dalam 9 karakteristik utama, masing-masing dengan tanda + di depannya. Klik tanda + di depan setiap karakteristik utama untuk membuka karakteristik berikutnya, lalu pada karakteristik terakhir, silahkan klik kotak di depan satu karakteristik yang paling sesuai. Khusus untuk karakteristik utama Distribution Characters yang dipilah menjadi Distribution - by state, Distribution - by climatic region, dan Distribution - by Habitat, silahkan klik semua semua kotak di depan pilihan masing-masing.
  • Features Chosen 0, merupakan karakteristik yang dipilih untuk melakukan identifikasi, yaitu yang diklik dalam jendela Features Available. Angka 0 menyatakan belum ada karakteristik gulma yang dipilih.
  • Weeds Remaining 442, menyatakan spesies gulma yang masih tersisa dari 442 spesies setelah sejumlah karakteristik dipilih dalam jendela Features available. Pada akhir proses identifikasi, jika setiap karakteristik pada jendela Features Available dipilih dengan tepat, akan tersisa hanya 1 spesies gulma hasil identifikasi. Angka 442 menyatakan jumlah seluruh spesies gulma yang dapat diidentifikasi dengan menggunakan layanan ini.
  • Weeds Discarded 0, menyatakan spesies gulma yang dibuang karena karakteristinya tidak sesuai dengan karakteristik yang dipilih pada jendela Features Available. Angka 0 menyatakan belum ada spesies gulma yang dibuang.
Untuk mencoba melakukan identifikasi, ikuti panduan yang dapat diperoleh dari tulisan Menggunakan Kunci Lucid untuk Mengidentifikasi Gulma. Perhatikan bahwa jenis gulma yang dapat diidentifikasi dengan menggunakan layanan ini hanyalah 442 jenis gulma yang terdaftar di situs Weed Australia. Jika jenis gulma bukan salah satu dari 442 jenis gulma tersebut maka tidak akan dapat diidentifikasi dengan menggunakan layanan ini. Jika demikian, silahkan tulis tidak dapat diidentifikasi dalam tabel pengerjaan Latihan Pembelajaran Kasus. Proses identifikasi yang dikerjakan pada Latihan Pembelajaran Kasus ini hanyalah latihan melaksanakan proses identifikasi dengan menggunakan kunci identifikasi akses-ganda, bukan identifikasi untuk memperoleh hasil.

Jika jenis gulma yang foto-fotonya sudah diambil dan diunggah pada Latihan Pembelajaran Kasus Materi 2.2 dapat diidentifikasi dengan menggunakan layanan identifikasi Weed Australia, lanjutkan dengan mengunjungi halaman Weed Profiles atau Weed Species A-Z untuk memeriksa deskripsi dan foto gulma hasil identifikasi. Terakhir, silahkan periksa nama ilmiah gulma pada situs pemeriksaan nama ilmiah The Plant List dan GBIF Data Portal. Jika jenis gulma yang foto-fotonya sudah diambil dan diunggah pada Latihan Pembelajaran Kasus Materi 2.2 tidak dapat diidentifikasi dengan menggunakan layanan identifikasi Weed Australia, silahkan coba identifikasi dengan menggunakan layanan lain, misalnya:
  • CABI Invasive Species Database, dengan cara mengetik plant di dalam kotak pencarian lalu klik pilihan Filter by type dan klik Datasheet, lalu klik tombol Search. Pada halaman hasil yang ditampilkan, klik pilihan Rrfine by: Geographical Location dan klik nama Indonesia dan semua negara ASEAN dan negara tetangga lainnya. Periksa deskripsi spesies gulma yang diperoleh untuk memeilih spesies dengan karakteristik yang paling sesuai dengan karakteristik gulma yang diidentifikasi.
  • Cari layanan identifikasi lain dengan menggunakan pencarian Google.
Periksa deskripsi nama ilmiah yang diperoleh dan lakukan pemeriksaan nama ilmiah dengan cara yang sama seperti spesies gulma yang dapat diidentifikasi dengan menggunakan layanan Weed Australia.  

Menyampaikan dan Menanggapi Komentar dan/atau Pertanyaan
Setelah membaca materi kuliah ini, silahkan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal-hal berkaitan langsung dengan materi kuliah tetapi belum diuraikan secara jelas, bukan komentar dan/atau pertanyaan mengenai hal yang tidak berkaitan langsung atau yang sudah diuraikan dalam materi dan juga bukan komentar dan/atau pertanyaan yang sama dengan yang sudah disampaikan oleh mahasiswa lain. Ketik komentar dan/atau pertanyaan di dalam kotak komentar yang terletak di sebelah bawah materi kuliah ini selambat-lambatnya sampai pada Senin, 20 September 2021 pukul 24.00 WITA. Kunjungi kembali materi ini beberapa hari kemudian dan tanggapi komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh minimal satu mahasiswa lain, prioritaskan komentar dan/atau pertanyaan yang belum ditanggapi oleh mahasiswa lain. Komentar dan/atau pertanyaan yang tidak berkaitan dengan materi ini atau yang sama dengan yang telah disampaikan oleh mahasiswa lain akan diabaikan dalam penilaian.
Salin (copy) komentar dan/atau pertanyaan yang disampaikan untuk dilaporkan dalam Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring. Setiap mahasiswa juga akan diminta untuk menyampaikan laporan penyampaian pertanyaan dan/atau komentar dan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan dan/atau pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa lain sebagai syarat mengikuti ujian tengah semester.
 
Membagikan Blog Mata Kuliah dan Materi Kuliah
Sebagai mahasiswa milenial, setiap mahasiswa tentu mempunyai akun media sosial untuk tujuan menampilkan diri. Gunakan media sosial masing-masing  untuk tujuan belajar dengan cara membagikan blog mata kuliah dengan mengklik pilihan tombol media sosial untuk membagikan blog secara keseluruhan dan membagikan setiap materi kuliah dengan mengklik tombol pilihan media sosial yang disediakan pada setiap materi kuliah. Catat tautan (link) pembagian blog dan pembagian materi kuliah melalui media sosial masing-masing untuk dilaporkan dalam Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring. Setiap mahasiswa juga akan diminta menyampaikan laporan pembagian blog dan materi kuliah sebagai syarat mengikuti ujian tengah semester.

Menandatangani Daftar Hadir dan Menyampaikan Laporan Melaksanakan Perkuliahan
Untuk membuktikan telah melaksanakan perkuliahan daring materi kuliah ini, silahkan mengisi dan memasukkan:
  1. Menandatangani Daftar Hadir Melaksanakan Perkuliahan selambat-lambatnya pada Rabu, 28 September 2022 pukul 24.00 WITA dan kemudian memeriksa daftar hadir yang telah ditandatangani
  2. Menyampaikan Laporan Melaksanakan Perkuliahan selambat-lambatnya pada Senin, 3 Oktober 2022 pukul 24.00 WITA dan kemudian memeriksa hasil penyampaian laporan.
Mahasiswa yang tidak mengisi dan memasukkan Daftar Hadir Melaksanakan Perkuliahan Daring dan Laporan Melaksanakan Perkuliahan Daring akan ditetapkan sebagai tidak mengikuti perkuliahan.

******************************
Hak cipta blog pada: I Wayan Mudita
Diterbitkan: 24 September 2018

Creative Commons License
Hak cipta selurun tulisan pada blog ini dilindungi berdasarkan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 3.0 Unported License. Silahkan mengutip tulisan dengan merujuk sesuai dengan ketentuan perujukan akademik.


110 komentar:

  1. Nama umum gulma dalam bahasa Indonesia belum diatur dan disepakati sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri dalam penyusunan modul ini. Karena kesulitan itu, gulma dalam modul ini diberi nama dalam nama Latin atau nama dalam bahasa Inggris. Penerjemahan nama gulma dari nama Inggris ke nama Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan sebelum tersedia nama umum baku dalam bahasa Indonesia sebagaimana yang telah tersedia untuk nama burung.
    Mohon menjelaskan mengapa hal itu dapat terjadi padahal negara kita sudah memiliki banyak sekali lulusan di bidang ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor. Antara lain karena himpunan profesi ilmu gulma belum berupaya untuk melakukan pembakuan nama umum sebagaimana yang dilakukan oleh himpunan profesi sejenis di negara-negara maju.

      Hapus
  2. Nama umum gulma dalam bahasa Indonesia belum diatur dan disepakati sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri dalam penyusunan modul ini. Karena kesulitan itu, gulma dalam modul ini diberi nama dalam nama Latin atau nama dalam bahasa Inggris. Penerjemahan nama gulma dari nama Inggris ke nama Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan sebelum tersedia nama umum baku dalam bahasa Indonesia sebagaimana yang telah tersedia untuk nama burung.
    Mohon menjelaskan mengapa hal itu dapat terjadi padahal negara kita sudah memiliki banyak sekali lulusan di bidang ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan yang sama disampaikan cukup satu kali saja.

      Hapus
  3. Mohon dijelaskan apakah ada kemungkinan nama ilmiah dari satu jenis tanaman dapat berubah walaupun tanaman tersebut sudah di beri nama dan ditemukan lebih awal oleh penemu pertamanya?
    Jika ia, bagaimana tata pemberian nama ilmiah yang baru bagi tanaman tersebut?
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. (1) Orang yang memberi nama ilmiah bukan penemu, melainkan pemberi nama (author). (2) Nama ilmiah bisa berubah seiring dengan perubahan ciri-ciri yang digunakan untuk membedakan, dari ciri-ciri fenetik ke ciri-ciri genetik misalnya. (2) Tata cara pemberian nama baru dilakukan dengan merujuk kepada ICN.

      Hapus
  4. Mohon dijelaskan apakah ada kemungkinan nama ilmiah dari satu jenis tanaman dapat berubah walaupun tanaman tersebut sudah di beri nama dan ditemukan lebih awal oleh penemu pertamanya?
    Jika ia, bagaimana tata pemberian nama ilmiah yang baru bagi tanaman tersebut?
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pertanyaan yang sama disampaikan cukup satu kali saja.

      Hapus
  5. Nama umum gulma dalam bahasa Indonesia belum diatur dan disepakati sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri dalam penyusunan modul ini. Karena kesulitan itu, gulma dalam modul ini diberi nama dalam nama Latin atau nama dalam bahasa Inggris. Penerjemahan nama gulma dari nama Inggris ke nama Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan sebelum tersedia nama umum baku dalam bahasa Indonesia sebagaimana yang telah tersedia untuk nama burung.
    Mohon menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi padahal negara kita sudah banyak lulusan dari bidang ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor. Antara lain karena himpunan profesi ilmu gulma belum berupaya untuk melakukan pembakuan nama umum sebagaimana yang dilakukan oleh himpunan profesi sejenis di negara-negara maju.

      Hapus
  6. Mohon dijelaskan ciri khusus yang membedakan gulma dan tumbuhan

    BalasHapus
  7. Identifikasi gulma dilakukan dengan bantuan kunci determinasi. Mohon jelaskan bagaimana cara mengidentifikasi suatu jenis gulma untuk membedakannya dengan gulma yang lain yang mempunyai ciri yang sama dengan menggunakan kunci determinasi dan apakah ada cara lain dalam mengidentifikasi gulma selain menggunakan kunci determinasi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. (1) Jika dua jenis gulma mempunyai ciri-ciri yang sama maka keduanya sangat mungkin merupakan spesies yang sama. (2) Cara lain adalah dengan menggunakan teknik-teknik berbasis DNA.

      Hapus
  8. Mohon jelaskan apakah penggunaan kunci determinasi dalam mengidentifikasi gulma untuk membedakannya dari gulma yang lain bisa diandalkan? Karena apabila dilihat, bangak jenis gulma yang begitu mirip dari segi morfologinya sehingga sulit untuk dibedakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada banyak kunci determinasi, masing-masing dibuat untuk mengidentifikasi gulma sampai peringkat takson tertentu. Misalnya untuk mengidentifikasi genus, mengidentifikasi spesies, mengidentifikasi sub-spesies, dsb. Mirip bukan berarti sama. Justru karena banyak jenis gulma yang mirip maka untuk membedakannya diperlukan kunci determinasi yang tepat.

      Hapus
  9. Mengapa Penamaan dengan ketentuan ICN dikaitkan dengan spesimen yang disebut tipe yang hampir seluruhnya merupakan spesimen tumbuhan kering yang disimpan di herbarium. Apakah penamannya tidak bisa dilakukan dengan tanaman yang masih hijau atau belum di keringkan. Jika ya, tidak bisa dilakukan dngan tanaman yang masih segar tolong dijelaskan mengapa demikian, jika tidak, artinya bisa dilakukan dengan tanaman yang masih segar tolong sebut dan jelaskan tanaman apa yang penamaannya menurut ICN menggunakan tanaman yang masih segar atau belum dikeringkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. (1) Penamaan yang dimaksud dalam hal ini adalah penamaan untuk untuk memberikan nama baru pertama kali oleh seorang author, bukan oleh orang yang mengidentifikasi. (2) Penamaan oleh orang yang mengidentifikasi dilakukan dengan menggunakan spesimen segar, bahkan dengan menggunakan foto.

      Hapus
  10. Mohon menjelaskan bagaimana Pakar taksonomi dapat menggunakan cara yang berbeda-beda dalam menggolong-golongan spesies ke dalam peringkat taksonomik di atasnya sehingga kini dikenal berbagai sistem taksonomi tumbuhan (systems of plant taxonomy) yang berkembang dari zaman sebelum Linnaeus, pasca-Linnaeus sebelum Darwin, dan pasca-Darwin.dan
    Mohon bpak menyebutkan nama pakar taksonomi menggunakan cara yang berbeda-beda dalam menggolong-golongan spesies ke dalam peringkat taksonomik di atasnya sehingga kini dikenal berbagai sistem taksonomi tumbuhan (systems of plant taxonomy) yang berkembang dari zaman sebelum Linnaeus, pasca-Linnaeus sebelum Darwin, dan pasca-Darwin

    BalasHapus
    Balasan
    1. (1) Sistem taksonomi modern mengaitkan ciri-ciri morfologis dengan evolusi, sistem taksonomi konvensional tidak demikian. (2) Daripada saya menyebutkan nama yang belum tentu Anda kenal, lebih baik klik tautan (link) system of plant taxonomy, pada halaman yang bersangkutan dapat ditemukan banyak nama pakar taksonomi dan sistem klasifikasi masing-masing. Mohon untuk membaca dan mempelajarinya.

      Hapus
  11. mohon penjelasan mengenai, apakah nama ilmia yang diberikan pada setiap tumbuhan atau gulma, mempunyai makna atau arti tersendiri bagi gulma tersebut, atau ada sangkut paut dengan morfologi dari gulma tersebut. terimakasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama ilmiah dalam bahasa Latin selalu mempunyai makna, sama seperti nama anak yang diberikan oleh orang tua. Hanya saja, dalam hal makna, pemberi nama diberikan kebebasan untuk memilih makna apa yang akan diberikan kepada spesies yang diberi nama. Ada yang memilih nama karakteristik, memilih nama tempat, memilih nama orang lain sebagai penghormatan, dsb. Makna dalam nama ilmiah tidak selalu merupakan karakteristik dari spesies yang bersangkutan.

      Hapus
  12. Dalam pembahasan dijelaskan menggunakan morfologi tumbuhan untuk identifikasi gulma dengan pengenalan atau proses identifikasi organisme dengan menggunakan pengalaman.
    Mohon menjelaskan apa kelebihan dan kerugian atau kekeurangan yang diperoleh dari sistem pengenalan ini untuk identifikasi gulma.

    BalasHapus
  13. Dalam pembahasan dijelaskan menggunakan morfologi tumbuhan untuk identifikasi gulma dengan pengenalan atau proses identifikasi organisme dengan menggunakan pengalaman.
    Mohon menjelaskan apa kelebihan dan kerugian atau kekeurangan yang diperoleh dari sistem pengenalan ini untuk identifikasi gulma.

    BalasHapus
  14. Selamat Pagi Pa🙏

    Nama umum jenis-jenis gulma pada situs di atas adalah nama umum dalam Bahasa Inggris Australia, yang bisa berbeda dengan nama umum dalam Bahasa Inggris Amerika, misalnya. Nama umum gulma dalam bahasa Indonesia belum diatur dan disepakati sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri dalam penyusunan modul ini. Karena kesulitan itu, gulma dalam modul ini diberi nama dalam nama Latin atau nama dalam bahasa Inggris. Penerjemahan nama gulma dari nama Inggris ke nama Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan sebelum tersedia nama umum baku dalam bahasa Indonesia sebagaimana yang telah tersedia untuk nama burung.
    Mohon penjelasannya Pa mengenai pernyataan diatas dan Apakah negara Indonesia sudah menemukan jalan keluar dari kesulitan tersebut pa?
    Terimakasih🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seharusnya bukan negara yang mencarikan jalan keluar terhadap masalah ini, melainkan himpunan profesi ilmu guolma sebagaimana halnya Weed Science Society of Amerika membuat daftar nama umum gulma resmi dalam Bahasa Inggris Amerika http://wssa.net/wssa/weed/composite-list-of-weeds/

      Hapus
  15. Selamat pagi pak,terimakasih atas materi yang telah berikan pak kepada kami,yang saya mau tanyakan coba pak jelaskan tentang klasifikasi taksonomi spesies tumbuhan primer dan sekunder.

    Sekian dan terimakasih pak🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan klasifikasi primer dan sekunder, melainkan peringkat taksonomik primer dan sekunder. Peringkat taksonomik primer terdiri atas kerajaan, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Di antara peringkat primer ini bisa terdapat peringkat sekunder, misalnya di antara genus dan spesies bisa ada peringkat seksi (section). Misalnya, pisang termasuk dalam genus Musa. Genus Musa dibagi lagi menjadi lima seksi, yaitu Musa, Rhodochlamys, Callimusa, Australimusa, dan Ingentimusa. Kelima seksi ini merupakan peringkat taksonomik sekunder.

      Hapus
  16. Baik terima Kasih Pak

    Dalam materi dijelaskan bahwa dalam membedakan berbagai jenis gulma kita menggunakan kunci determinasi .
    Jika dalam suatu penelitian kita menemukan gulma dengan ciri-ciri yang sama (sulit dibedakan).
    Bagaimana cara kita membedakan jenis gulma tersebut dengan bantuan kunci determinasi? Apakah ada cara lain selain menggunakan kunci determinasi?

    Terima kasih

    BalasHapus
  17. Baik trima kasih pak🙏 atas materinya
    Di atas tadi menjelaskan tentang Identifikasi secara teknis dilakukan dengan bantuan kunci determinasi yang memuat pernyataan mengenai ciri-ciri morfologi secara dikotomi.yang menjadi pertanyaan saya pak apa yang dimaksud dengan kunci determinasi?
    Trima kasih pak🙏😇

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari teman Kalista.
      Kunci Determinasi adalah petunjuk yang dapat digunakan untuk menentukan famili, ordo, genus atau spesies pada hewan dan tumbuhan. Kunci ini terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri dari dua baris dan berisi deskripsi dari ciri-ciri organisme yang disajikan dengan ciri yang berlawanan.

      Hapus
  18. Selamat pagi pak, Baik Terimakasih atas materi yang telah diberikan.
    Disini saya masih merasa sedikit kebingungan mengenai cara penamaan pada suatu jenis Gulma ,. yang ingin saya tanyakan, misalanya ketika kita mengamati suatu jenis gulma baru ,kemudian kita ingin memberikan nama pada gulma tersebut , bagaimana cara kita memberikan nama pada gulma tersebut!?
    Apakah namanya diberikan sesuai dengan golongannya ( Rumput / gulma daun lebar ) atau bagaimana

    Terimakasih sebelumnya pak

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Golongan jenis gulma apa yang paling sulit di kendalikan? Faktor apa yang cenderung meningkatkan pertumbuhan gulma semakin pesat?

    BalasHapus
  21. Baik terimakasih atas materinya pa.Mohon jelaskan bagaimana syarat penyusunan nomenclature yang sesuai dalam taksonomi!Mengapa penama spesies tumbuhan harus menggunakan sistem binomia(nama ilmiah),tidak menggunakan nama umum/daerah.Terima kasih🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. aturan nama ilmiah makhluk hidup - binomial nomenklatur.

      Nama terdiri atas 2 kata:
      kata pertama merupakan nama genus
      kata kedua merupakan penunjuk spesies
      Huruf pertama penunjuk nama genus ditulis huruf besar
      Huruf pertama penunjuk yang digunakan huruf kecil
      Nama spesies yang menggunakan bahasa latin
      Ditulis dengan garis bawah, cetak miring, atau huruf tebal
      Nama spesies harus ditulis berbeda dengan huruf - huruf lainnya
      Jika nama tumbuhan terdiri atas lebih dari 2 kata, kata kedua dan berikutnya harus digabung.
      Jika nama spesies hewan terdiri atas 3 kata, ketiga tsb bukan nama spesies.
      Nama tersebut berlaku untuk nama tersebut.
      Kenali nama ilmiah makhluk hidup melalui beberapa
      Nama ilmiah digunakan untuk menyatuhkan pemahaman nama makhluk hidup agar tidak terjadi perbedaan

      Hapus
    3. aturan nama ilmiah makhluk hidup - binomial nomenklatur.

      Nama terdiri atas 2 kata:
      kata pertama merupakan nama genus
      kata kedua merupakan penunjuk spesies
      Huruf pertama penunjuk nama genus ditulis huruf besar
      Huruf pertama penunjuk yang digunakan huruf kecil
      Nama spesies yang menggunakan bahasa latin
      Ditulis dengan garis bawah, cetak miring, atau huruf tebal
      Nama spesies harus ditulis berbeda dengan huruf - huruf lainnya
      Jika nama tumbuhan terdiri atas lebih dari 2 kata, kata kedua dan berikutnya harus digabung.
      Jika nama spesies hewan terdiri atas 3 kata, ketiga tsb bukan nama spesies.
      Nama tersebut berlaku untuk nama tersebut.
      Kenali nama ilmiah makhluk hidup melalui beberapa
      Nama ilmiah digunakan untuk menyatuhkan pemahaman nama makhluk hidup agar tidak terjadi perbedaan

      Hapus
  22. Baik terima kasih atas materi yang telah di paparkan oleh bapak.tadi di jelaskan bahwa ada tumbuhan yang berstatus sebagai gulma dan ada juga tanaman milear yang juga berstatus sebagai gulma.yang saya mau tanyakan seperti apakah tanaman milear yang berstatus sebagai gulma itu??mohon penjelasannya pak🙏🙏

    BalasHapus
  23. Terima Kasih Pak Untuk Materinya🙏
    Dari materi di atas tertulis bahwa aturan yang harus diikuti untuk menggolongkan suatu mahluk hidup ke dalam suatu peringkat taksonomik tertentu dan memberi nama kelompok taksonomik mahluk hidup yang digolongkan ke dalam kelompok taksonomik yang bersangkutan disebut tata nama (nomenclature), atau secara lebih tepat tata nama binomial (binomial nomenclature). Pertanyaan saya Apa itu tata nama binomal dan bagaimana kita menggolongkan suatu mahluk hidup ke dalam suatu peringkat taksonomik tertentu dengan menggunakan tata nama ini.Terimakasih.

    BalasHapus
  24. Selamat pagi pa😇

    Terima kasih atas materi yanh di berikan pak.
    Pada materi di atas di jelaskan Untuk mengidentifikasi jenis gulma baru kita harus menggunakan kunci determinasi.
    Yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimana cara mengidentifikasi suatu jenis gulma untuk membedakannya dengan gulma yang lain yang mempunyai ciri yang sama dengan menggunakan kunci determinasi.
    Baik terima kasih pak

    BalasHapus
  25. Baik terimakasih🙏
    Berdasarkan materi yang di jelaskan saya ingin bertanya mengapa nama-nama gulma di haruskan di beri nama latin,mengapa tidak di beri nama dalam bahasa lain.
    Terima kasih🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik saya akan menjawab pertanyaan dari teman Enjel
      Penamaan organisme menggunakan bahasa Latin dimulai oleh ahli fisika dan biologi asal Swedia, Carolus Linnaeus, pada abad ke-18. Alasan Linnaeus menggunakan dua suku kata untuk nama ilmiahnya adalah agar organisme tersebut mudah untuk diidentifikasi.

      Hapus
  26. Baik saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari teman yang tidak di ketahui namanya diatas.pertanyaannya Golongan gulma jenis apa yang sulit di kendalikan dan faktor apa yang membuat pertumbuhan gulma semakin pesat?
    Jika di lihat dari pertumbuhan nya gulma yang paling sulit di kendalikan yaitu rumput.rumput kalau di bakar daunnya saja yang mati sedangkan akar tinggal daripada gulma(rumput)itu masih ada(tidak mati).akar tinggal inilah yang nanti pada saat hujan turun akan menghasilkan tunas tunas baru sebagai pengganti yang telah mati itu dan akar inilah yang menyebabkan gulma(rumput)bertambah semakin pesat).terima kasih.

    BalasHapus
  27. Baik terimakasih atas materinya pa 🙏 kalau bisa tolong bapak jelaskan lebih detail lagi mengenai tumbuhan gulma monokogil dan dikotil🙏🙏🙏🙏🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik saya akan menjawab pertanyaan dari teman Mansen.
      Gulma monokotil pada umumnya memiliki daun sempit sedangkan gulma dikotil pada umumnya memiliki daun lebar.

      Hapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  29. Untuk mengindentifikasi suatu gulma atau tumbuhan, ada berbagai kunci determinasi yang tepat dengan penentuan ciri-ciri yang sama juga bisa dikatakan satu spesies.
    .mohon menjelaskan bagaimana jika suatu gulma tumbuh bersamaan dengan tanaman padi dan memiliki ciri-ciri sama, apakah bisa dikatakan gulma tersebut berasal dari satu spesies yang sama dengan tumbuhan padi????
    Terima kasih🙏

    BalasHapus
  30. Baik pak terima kasih atas materi yang di berikan, baik disini saya mau bertanya apa tujuan dari klasifikasi dan tata nama tumbuhan?
    Terima kasih pak🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalsifikasi bertujuan untuk mempermudah mengenal objek yang beranekaragam dengan cara mencari persamaan dan perbedaan ciri serta sifat pada objek tersebut.

      Hapus
    2. Bertujuan untuk mengatasi masalah keanekaragaman sebutan dari berbagai bahasa.

      Hapus
  31. Baik saya menjawab pertanyaan dari teman syan jermat tujuan utama dari klasifikasi yaitu supaya kita dengan mudah dapat mengelompokan jenis(gulma)yang akan kita identifikasi dan dengan adanya tata nama ini kita bisa mendeskripsikan ciri ciri makhluk hidup dalam membedakan jenisnya dan dalam mengelompokannya.

    BalasHapus
  32. Baik pak Terimakasih atas materi yang diberikan,baik disini saya akan bertanya mengenai Klasifikasi organisme yang dilakukan dengan memperhatikan asal-usul evolusinya disebut sistematika.
    Mengapa dilakukan secara sistematika?

    BalasHapus
  33. Mengapa penamaan spesies Gulma terikat dengan aturan tata nama spesies. Apakah ada faktor penyebab hal tersebut?Atau aturannya memang begitu?jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sistem pemberian nama makhluk hidup yang digunakan Linnaeus disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Latin. Dengan demikian, untuk suatu macam makhluk hidup hanya dapat menggunakan satu nama bagi seluruh dunia ilmu pengetahuan.

      Dengan adanya penyatuan nama ini, orang tidak akan keliru dengan makhluk hidup yang dimaksud meskipun di tiap negara atau daerah memiliki nama sendiri.

      Hapus
  34. Selain nama ilmiah, setiap jenis gulma pada peringkat takson spesies juga mempunyai nama umum (common name). 
    Yang menjadi pertanyaan saya apa kegunaan dari nama umum gulma ? Jelaskan

    BalasHapus
  35. Bagaimna cara mengidentifikasi dan mendeskripsikan gulma berdasarkan tata nama ilmiahnya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik saya akan menjawab pertanyaan dari teman Dionis
      Identifikasi gulma dilakukan untuk menentukan identitas spesimen gulma tertentu dengan menggunakan ciri-ciri yang terdapat pada spesimen yang tersedia sampai pada akhirnya spesimen dapat diklasifikasikan. Identifikasi secara teknis dilakukan dengan bantuan kunci determinasi yang memuat pernyataan mengenai ciri-ciri morfologi secara dikotomi. Hasil dari identifikasi adalah nama takson dari spesimen yang diidentifikasi, terutama nama ilmiah spesiesnya, yang disertai dengan deskripsi morfologis secara lengkap dan gambar garis (line drawing). Identifikasi secara teknis dengan menggunakan kunci determinasi diperlukan khususnya bagi spesies-spesies yang tidak umum.

      Hapus
  36. Bagaimana cara kerja sistem APG dalam taksonomi tumbuhan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sistem klasifikasi tanaman berbunga APG IV adalah versi keempat dari sistem taksonomi tanaman modern yang sebagian besar berbasis molekuler untuk tanaman berbunga (angiospermae) yang dikembangkan oleh Angiosperm Phylogeny Group (APG). Itu diterbitkan pada tahun 2016, tujuh tahun setelah pendahulunya sistem APG III diterbitkan pada tahun 2009, dan 18 tahun setelah sistem APG pertama diterbitkan pada tahun 1998.Pada tahun 2009, pengaturan linier dari sistem diterbitkan secara terpisah; makalah APG IV mencakup pengaturan seperti itu, referensi silang ke tahun 2009.
      Pada tahun 2009, pengaturan linier dari sistem diterbitkan secara terpisah; makalah APG IV mencakup pengaturan seperti itu, referensi silang ke tahun 2009.
      In 2009, the linear arrangement of the system was published separately; the APG IV paper includes such an arrangement, cross-referenced to 2009.
      Pada tahun 2009, susunan linear dari sistem ini diterbitkan secara terpisah; kertas APG IV meliputi pengaturan tersebut, cross-referenced ke 2009 satu.
      In 2009, the linear arrangement of this system was published separately; The APG IV paper covers these settings, cross-referenced to the 2009 one.

      Hapus
  37. Disini dijelaskan bahwa proses penentuan identitas suatu organisme dengan menggunakan sejumlah kecil karakter yang berdasarkan hasil penelitian merupakan ciri yang bersifat tetap
    Yang menjadi pertanyaan saya: bagaimana cara menentukan identitas suatu organisme?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secara internasional, penamaan ilmiah makhluk hidup menggunakan metode tata nama ganda atau disebut binomial nomenklatur. Metode ini diperkenalkan Carolus Linnaeus yang dipakai hingga sekarang. Penamaan makhluk hidup menggunakan dua kata dalam bahasa latin atau kata yang dilatinkan. Kata pertama menunjukkan marga (genus) yang ditulis dengan huruf pertama kapital. Kata kedua menunjukkan jenis (spesies) yang ditulis dengan huruf kecil. Penulisannya harus dengan huruf miring atau dengan garis bawah.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Dalam proses pengklasifikasian makhluk hidup perlu adanya proses identifikasi pada makhluk hidup. Identifikasi merupakan suatu proses yang dapat dilakukan untuk menentukan atau mengetahui identitas dari suatu jenis organisme.

      Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengetahui identitas suatu jenis organisme, diantaranya adalah dengan konfirmasi langsung kepada ahlinya, mencocokkan dengan spesimen, atau dengan menggunakan suatu instrumen yaitu kunci identifikasi atau kunci determinasi.

      Kunci determinasi atau kunci dikotom merupakan cara atau langkah untuk mengenali organisme dan mengelompokkannya pada tingkat takson makhluk hidup. Kunci dikotomi terdiri dari runtutan pernyataan yang terdiri atas dua baris untuk mengelompokkan atau menggolongkan makhluk hidup, dan berisi deskripsi dari ciri-ciri organisme yang disajikan dengan ciri yang berlawanan. Kunci determinasi pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus, tetapi sebenarnya Lanmarck (1778) yang menggunakan kunci modern untuk identifikasi.

      Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi adalah sebagai berikut.

      1. Kunci harus dikotomi (dua pilihan)

      2. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contohnya 1) tumbuhan berumah satu ...

      2) tumbuhan berumah dua ...

      3. Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif sehingga satu bagian bisa diterima dan yang lainnya ditolak.

      4. Menghindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.

      5. Menggunakan sifat-sifat makhluk hidup yang biasa diamati.

      6. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan tidak boleh dimulai dengan kata yang sama.

      7. Setiap kuplet diberi nomor.

      8. Kalimat pertanyaan dibuat pendek.

      Hapus
    4. Dalam proses pengklasifikasian makhluk hidup perlu adanya proses identifikasi pada makhluk hidup. Identifikasi merupakan suatu proses yang dapat dilakukan untuk menentukan atau mengetahui identitas dari suatu jenis organisme.
      Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengetahui identitas suatu jenis organisme, diantaranya adalah dengan konfirmasi langsung kepada ahlinya, mencocokkan dengan spesimen, atau dengan menggunakan suatu instrumen yaitu kunci identifikasi atau kunci determinasi.

      Hapus
  38. Selain nama ilmiah, setiap jenis gulma pada peringkat takson spesies juga mempunyai nama umum (common name).Bagaimana mengatur nama umum ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama umum gulma merupakan nama dalam bahasa nasional suatu negara yang diatur dan disepakati melalui organisasi profesi bidang gulma di negara yang bersangkutan. Karena itu, nama umum gulma dalam bahasa Inggris berbeda antar negara-negara yang berbahasa Inggris

      Hapus
  39. Mengapa penamaan dengan ketentuan ICN dikaitkan dengan spesimen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada tatanama ketentuan ini tidak memiliki kedudukan formal di bawah kode akan tetapi nama spesies yang memuat spesimen tipe itu juga

      Hapus
  40. Balasan
    1. Kunci Determinasi adalah petunjuk yang dapat digunakan untuk menentukan famili, ordo, genus atau spesies pada hewan dan tumbuhan. Kunci ini terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri dari dua baris dan berisi deskripsi dari ciri-ciri organisme yang disajikan dengan ciri yang berlawanan.

      Hapus
  41. Identifikasijenis jenis gulma dapat dilakukan dengan melihat keadaan morfologi, habitat, berdasar apa saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan dari akar, batang, daun, bunga dan buah, karena morfologi dari tumbuhan itu terdiri dari yang sudah di sebutkan di atas. Dengan menggunakan morfologi dapat memudahkan untuk melakukan identifikasi terhadap tumbuhan (gulma).

      Hapus
  42. Mengapa gulma menjadi pembahasan yang sangat penting?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalam perjalanan sejarah budidaya pertanian, gulma mempunyai arti sangat penting, karena gangguan gulma terhadap tanaman pertanian sering kali sangat serius, sehingga mengakibatkan kerugian dan kemerosotan hasil panen.

      Hapus
  43. Terimakasih atas materinya pak
    Saya Emilia Riani Dias mau bertanya :
    Jelaskan Golongan jenis gulma apa yang paling sulit di kendalikan? Faktor apa yang cenderung meningkatkan pertumbuhan gulma semakin pesat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Saya akan menjawab pertanyaan dari teman riani
      1. Golongan jenis gulma yang sulit untuk dikendalikan:
      a. Gulma teki-tekian
      Memiliki umbi batang di dalam tanah sehingga dapat bertahan lama hingga berbulan-bulan sehingga gulma ini susah dikendalikan secara mekanik. Contohnya adalah teki ladang (Cyperus rotundus).
      b. Gulma golongan rumput
      Memiliki daun seperti golongan teki, namun memiliki stolon.
      Stolon berada dalam tanah sehingga gulma kelompok rumput juga sulit diatasi dengan pengendalian mekanik. Contoh gulma kelompok ini adalah alang-alang (Imperata cylindrica), rumput belulang (Eleusine indica), dan rumput grinting (Cynodon dactylon).

      2. Faktor yang mempercepat pertumbuhan gulma, yaitu : curah hujan, suhu rata-rata harian, kelembaban harian dan intensitas cahaya matahari.

      Hapus
  44. Mengapa perlu melakukan analisis vegetasi gulma berikan dengan beberapa metode analisisnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. baik saya atasnama odilia jerina nahak mau menjawab pertanyaan dari teman rista Ati
      agar mengetahui cara untuk menemukan komposisi jenis vegetasi dari yang paling dominan hingga tidak dominan. Keadaan vegetasi
      Metode analisis vegetasi yang lazim digunakan ada 4 macam yaitu 1.estimasi visual
      2. metode kuadrat
      3.metode garis dan
      4.metode titik

      Hapus
  45. Jelaskan mengapa mengidentifikasi dan mendeskripsikan gulma berdasarkan morfologi?
    Atau apa hubungannya antara morfologi dan mengidentifikasi gulma.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan mengidentifikasi gulma kita dapat menentukan nama yang benar dan tempat yang tepat dalam sistem klasifikasi.
      Jadi,dengan mempelajari morfologi kita bisa mengetahui bentuk fisik dan struktur tubuh dari tumbuhan.Morfologi tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual, dengan begitu keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat dikenali dan diklasifikasikan serta diberi nama yang tepat untuk setiap kelompok yang terbentuk, ilmu yang mempelajari klasifikasi serta pemberian nama tumbuhan adalah taksonomi tumbuhan.
      Hubungannya dengan mempelajari morfologi kita bisa mengidentifikasi gulma.

      Hapus
  46. Jadi Baik Terimakasih atas Materinya Pa, materinya Sangat bagus Dan Muda Di mengerti. dan Yang Menjadi Pertanyaan saya Adalah Mengapa Morfologi tumbuhan Sebagai Dasar dari Mengidentifikasi gulma?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disini saya akan menjawab pertanyaan dari teman Dolorosa
      Pertama kita harus tau apa itu morfologi tumbuhan
      Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari bentuk fisik dan struktur tubuh dari tumbuhan, morfologi berasal dari bahasa Latin morphus yang berarti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu.
      Jadi mengindentifikasi gulma menggunakan morfologi kita dapat mengetahui bentuk dari gulma dan juga kita mengetahui cara gulma dapat merusak tanaman
      Sehingga morfologi itu adalah dalam kita mengidentifikasi Gulma

      Hapus
  47. Saya ingin bertanya, Kesimpulan apa yang dapat ditarik dari sekian banyak aspek definisi dan deskripsi gulma? Apa yang dimaksud dengan banyak aspek sifat gulma?

    BalasHapus
  48. Bagaimana Pakar taksonomi dapat menggunakan cara yang berbeda-beda dalam menggolong-golongan spesies ke dalam peringkat taksonomik di atasnya sehingga kini dikenal berbagai sistem taksonomi tumbuhan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klasifikasi tumbuhan dilakukan dengan cara menggolong-golongkan spesies tumbuhan ke dalam peringkat taksonomik (taxonomic rank) primer dan sekunder. Peringkat taksonomik primer tumbuhan dari umum ke khusus adalah kerajaan (regnum), divisi (divisio), kelas (classis), ordo (ordo), famili (familia), genus (genus), and spesies (species). Peringkat taksonomik sekunder tumbuhan dari umum ke khusus adalah tribe (tribus) antara famili dan genus, seksi (sectio) dan seri (series) antara genus dan spesies, serta varietas (varietas) dan forma (forma) di bawah spesies.

      Hapus
  49. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  50. Apa arti penting dari penggolongan gulma baik berdasarkan habitat daur hidup maupun morfologi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Klasifikasi gulma diperlukan untuk mempelajari karakteristik dan ciri-ciri gulma, dengan tujuan untuk mempelajari manfaat dan cara pengendaliannya. Masing-masing kelompok gulma memperlihatkan ciri-ciri, karakteristik dan cara pengendaliannya.

      Hapus
  51. Apa Perlunya kita Belajar Tentang Morfologi Gulma.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, kita perlu belajar morfologi gulma agar kita dapat mengetahui struktur dan bentuk dari gulma

      Hapus
    2. Perlu kita ketahui dengan kita belajar morfologi gulma maka kita dapat mengatasi dengan mudah segala gulma yang menyerang tumbuhan

      Hapus
    3. Morfologi berkaitan dengan pengelompokan kata menjadi imbuhan (prefiks dan sufiks) dan akar atau kata dasar, serta asal kata

      Hapus
  52. Identifikasi pengelompokan jenis gulma berdasarkan apa saja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma semusim (annual weeds), gulma dua musim (biannual weeds), dan gulma tahunan (perennial weeds).

      Hapus
    2. Dapat dikelompokan lewat Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi dan Biotani, Berdasarkan Siklus Hidup, Berdasarkan Habitat Tumbuh, berdasarkan Pengaruhnya Terhadap Tanaman Perkebunan

      Hapus
  53. Baik saya atas nama : Eksel Umbu Nggadja yang menjadi pertanyaan saya Mengapa morfologi gulma harus di identifikasi dan dideskripsikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perlu dilakukan identifikasi karna Hasil identifikasi dapat membantu dalam mengatasi dan menghambat pertumbuhan gulma di lahan pertanian serta dapat mengetahui potensi dari gulma tersebut.

      Hapus
  54. Mengapa nama umum gulma dalam bahasa Indonesia belum diatur dan disepakati?

    BalasHapus
  55. Mengapa hanya Dengan adanya ICN satu nama ilmiah yang valid yang dapat digunakan secara internasional?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena ICN merupakan seperangkat aturan mengikat dan rekomendasi mengenai penamaan tumbuhan dan beberapa organisme lain (algae biru-hijau, jamur, protista fotosintetik dan kelompok protista non-sistematik lain yang berkaitan secara taksonomi). Dengan ICN maka satu nama ilmiah yang valid yang dapat digunakan secara internasional.

      Hapus
  56. Baik bapa saya suda membaca materi yang telah bapa paparkan di atas yang di mana di materi di atas ada tertulis Saat ini kerajaan tumbuhan digolongkan ke dalam domain Eukarya dalam sistem tiga domain (three domain system) organisme yang terdiri atas Archaea, Bacteria, dan Eukarya. Domain Eukarya terdiri atas 3 kerajaan: Fungi, Plantae, dan Animalia. Gulma merupakan tumbuhan sehingga termasuk dalam kerajaan Plantae. yang jadi pertanyaan saya bapa apa perbedaan dari fungi,plantae dan animalia dan apa salah satu contoh yang merupakan ciri ciri dari plantae?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baik saya akan menjawab pertanyaan dari teman saya Daniel Dani Rahmat Paru

      Jawab.
      Kingdom fungi anggotanya adalah berbagai macam jamur . Kingdom plantae dibedakan menjadi 3 lumut , paku , dan tumbuhan biji . Kingdom animalia memiliki ciri - ciri umum dapat bergerak aktif , tidak memiliki dinding sel , dan tidak dapat berfotosintesis .Ciri-ciri Plantae
      Disusun dari sel eukariotik.
      Organisme yang memiliki banyak sel atau multiseluler.
      Memiliki dinding sel dari selulosa.
      Memiliki klorofil a dan b untuk fotosintesis.
      Menyimpan cadangan makanan berbentuk amilum atau zat tepung.
      Sifatnya autotrof karena bisa membuat makanan sendiri.

      Hapus

  57. sebutkan ketiga macam ciri² dari Fungi, Plantae, dan Animalia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. baik saya akan menjawab pertanyaan dari teman Yohanes kercen blaang yang bertanya sebutkan ketiga macam ciri² dari Fungi, Plantae, dan Animalia.
      *kingdom fungi
      *mempunyai inti sel
      *mempunyai dinding sel
      *tidak mempunyai klorofil
      *tidak mempunyai kemampuan untuk berpindah tempat
      Kingdom Plantae:
      *organisme multiseluler
      *eukariotik
      *mempunyai dinding sel
      Kingdom Animalia:
      *bersel banyak
      *tidak berklorofil
      *cara makan heterotrof

      Hapus
  58. Untuk mengetahui komposisi jenis gulma dan menetapkan jenis yang dominan. Biasanya hal ini dilakukan untuk keperluan perencanaan, misalnya untuk memilih herbisida yang sesuai.

    BalasHapus
  59. Apakah nama ilmiah gulma yang sudah ditetapkan dapat diubah dan mengapa hal itu dapat terjadi dan bagaimana pula dengan nama ilmiah yang diubah tersebut?

    BalasHapus
  60. Untuk mengetahui komposisi jenis gulma dan menetapkan jenis yang dominan. Biasanya hal ini dilakukan untuk keperluan perencanaan, misalnya untuk memilih herbisida yang sesuai.

    Balas

    BalasHapus