Selamat Datang

Belajar Ilmu Gulma merupakan blog baru untuk mendukung pembelajaran belnded learning mata kuliah Ilmu Gulma bagi mahasiswa Faperta Undana. Blog ini merupakan pembaruan dari blog mata kuliah Ilmu Gulma sebelumnya, yang digunakan untuk mendukung pembelajaran blended learning sampai pada semester ganjil 2017/2018. Sejak semester ganjil 2020/2021, blog ini dimodifikasi untuk melaksanakan pembelajaran secara daring penuh. Silahkan kunjungi blog lama untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan yang akan diberikan melalui blog baru ini. Seluruh mahasiswa peserta kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman Semester Ganjil Tahun 2021/2022 wajib melakukan registrasi mata kuliah secara daring (online) dan memeriksa hasil registrasi. Silahkan menjelajah dan membaca. Mohon berkenan menyampaikan komentar dengan mengklik tautan Post a Comment di bawah setiap tulisan.

Rabu, 26 September 2018

3.1. Pertumbuhan dan Dinamika Populasi dan Komunitas Gulma

Infestasi gulma pada sepetak lahan ditentukan oleh jumlah jenis yang ada, kepadatan tiap jenis, dan distribusi seluruh jenis gulma di lapangan. Jumlah jenis gulma yang terdapat pada sepetak lahan biasanya relatif tidak berubah, tetapi kepadatan dan distribusinya selalu berubah sebagai tanggapan terhadap keadaan lingkungan, praktik budidaya, dan tindakan pengendalian gulma yang dilakukan. Perubahan kepadatan dan distribusi satu jenis gulma merupakan dinamika populasi, sedangkan perubahan kepadatan dan distribusi seluruh jenis gulma yang ada pada petak lahan tersebut merupakan dinamika komunitas gulma. Dalam hal ini, komunitas gulma pada petak lahan tersebut merupakan gabungan dari seluruh populasi gulma yang saling bersaing satu sama lain dan secara bersama bersaing dengan tanaman.

2.3. Menggunakan Morfologi Tumbuhan untuk Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan Gulma

Berbagai jenis tumbuhan dapat berstatus sebagai gulma, bahkan tanaman yang tumbuh meliar juga dapat berstatus sebagai gulma. Untuk mengenali berbagai jenis tumbuhan yang dapat berstatus sebagai gulma tersebut maka perlu dilakukan pengenalan. Pengenalan (recognition) merupakan proses penentuan identitas suatu organisme dengan menggunakan, berdasarkan intuisi atau pengalaman, sejumlah karakter tertentu yang berubah-ubah untuk membedakan suatu organisme dengan organisme lainnya. Sampai pada tahap tertentu, pengenalan sudah memadai untuk membedakan jenis gulma yang satu dengan yang lainnya. Namun untuk tujuan tertentu, misalnya penelitian, diperlukan identifikasi (identification), yaitu proses penentuan identitas suatu organisme dengan menggunakan sejumlah kecil karakter yang berdasarkan hasil penelitian merupakan ciri yang bersifat tetap (constan trait) untuk membedakan suatu organisme dengan organisme lainnya.

2.2. Mengenali Morfologi Tumbuhan sebagai Dasar Mengidentifikasi Gulma

Sebagaimana sudah diuraikan pada materi kuliah sebelumnya, gulma dibedakan menjadi gulma golongan rumput, golongan teki, dan golongan berdaun lebar. Setiap golongan gulma tersebut terdiri atas beraneka jenis (spesies) yang perlu diidentifikasi sebagai dasar untuk menentukan cara pengendalian gulma. Untuk mengidentifikasi beraneka jenis gulma tersebut diperlukan pengetahuan mengenai morfologi tumbuhan berbunga. Secara garis besar, morfologi tumbuhan (plant morphology) terdiri atas bagian-bagian dasar berupa akar, batang, dan daun serta bagian-bagian lain yang merupakan modifikasi dari ketiga bagian dasar tersebut. Materi kuliah ini menguraikan secara singkat ciri-ciri morfologis bagian-bagian tumbuhan berbunga tersebut. 

Senin, 24 September 2018

2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan, Kerugian yang Ditimbulkan, dan Penggolongan Gulma

Gulma pada dasarnya adalah tumbuhan, sebagaimana halnya dengan tanaman dan tumbuhan bukan gulma lainnya, yang tumbuh dan berkembang dengan melalui sejumlah fase dan tahap tertentu. Dalam hal ini, pertumbuhan merupakan proses perubahan menjadi lebih tinggi dan lebih berat seiring dengan waktu, sedangkan perkembangan merupakan proses perubahan menjadi lebih dewasa. Secara umum, pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan melalui fase perkecambahan (germination), pertumbuhan vegetatif (vegetative growth), pertumbuhan generatif (generative growth), serta pemencaran (dissemination) dan sintasan (survival). Fase-fase tersebut terjadi secara berurutan melingkar sehingga membentuk daur hidup (lifecycle, growth cycle).

1.2. Pengertian Gulma serta Ruang Lingkup dan Perkembangan Ilmu Gulma

Mengingat berbagai permasalahan yang ditimbulkan oleh berbagai spesies rumbut dan tumbuhan berdaun lebar sebagaimana yang telah diuraikan pada materi kuliah 1.1 maka Anda bisa bertanya, mengapa berbagai spesies rumput dan tumbuhan berdaun lebar tersebut bisa menjadi sedemikian bermasalah? Berbagai spesies rumput dan tumbuhan berdaun lebar yang tumbuh bersama tanaman dan mengganggu tanaman maupun hasilnya dengan berbagai cara sebagaimana telah diuraikan pada materi kuliah 1.1 pada awalnya disebut tumbuhan pengganggu tetapi kemudian lebih dikenal sebagai gulma. Lalu bila demikian, gulma itu sebenarnya apa dan mengapa gulma bisa menjadi sedemikian merusak tanaman? Materi kuliah ini menguraikan secara singkat, gulma itu sebenarnya apa dan bagaimana spesies rumput dan tumbuhan berdaun lebar tertentu bisa menggulma. Bersamaan dengan itu juga menguraikan perkembangan ilmu gulma yang mempelajari tumbuhan yang tumbuh dan berkembang sebagai gulma pada lahan pertanian maupun di luar lahan pertanian.

1.1. Mengenali Permasalahan yang Ditimbulkan oleh Gulma

Bayangkan apa yang dapat terjadi bila berbagai spesies rumput dan tumbuhan berdaun lebar yang tumbuh bersama tanaman padi sawah, padi ladang, atau jagung tidak disiangi. Dalam waktu singkat, berbagai spesies rumput dan tumbuhan berdaun lebar tersebut akan tumbuh lebih tinggi dan kemudian menutupi tajuk tanaman. Jika penyiangan dilakukan terlambat maka pada saat panen dapat dipastikan hasil yang diperoleh tidak akan sebanyak hasil yang diperoleh bila dilakukan penyiangan tepat waktu. Berbagai spesies rumput dan tumbuhan berdaun lebar yang tumbuh bersama dengan tanaman akan bersaing dalam memperoleh sumberdaya pertumbuhan tanaman, yang meliputi ruang, cahaya matahari, air, dan unsur hara.